Kulit merupakan bagian paling luar pada tubuh kita sehingga sering sekali kulit bisa terluka akibat kecelakaan kecil, seperti luka bakar ataupun luka yang diakibatkan oleh pengobatan misal operasi. Proses penyembuhan luka pada kulit pun akan berbeda-beda pada setiap orang.
Tentu akan membutuhkan waktu yang lebih lama pada orang-orang yang mengidap penyakit dalam misal diabetes atau anemia, karena produksi darah baru akan sulit terjadi karena terhambat oleh penyakit tersebut.
Di saat luka masih dalam keadaan setengah kering, biasanya akan terasa sangat gatal dan selalu ingin menggaruk area luka tersebut. Tapi beberapa orang berpendapat, tanda luka akan sembuh ditandai dengan rasa gatal di sekitar luka.
Luka akan sembuh ditandai dengan gatal-gatal pada area luka?
Jawabannya adalah bisa ya dan bisa tidak. Mengapa? Rasa gatal bisa terjadi di area luka karena kulit sedang memperbaharui jaringannya, sehingga kulit terluar akan terasa sangat kering dan kulit di bawahnya akan mengalami peregangan dan memproduksi zat kimia alamiah bernama histamin.
Apa itu Histamin?
Histamin adalah zat yang keluar dari dalam tubuh secara alamiah yang bisa menjadi obat alami untuk menahan risiko infeksi dan alergi. Biasanya zat ini akan diproduksi oleh sel manusia yang sehat, dan bisa membantu mempercepat penyembuhan luka. Karena sifatnya menekan rasa sakit dari luka, histamin sering menimbulkan efek gatal pada kulit.
Usahakan jangan menggaruk luka!
Menggaruk-garuk area di sekitar luka akan memberikan efek puas dan menyenangkan, tapi tahukah Anda? Menggaruk luka hanya mengganggu produksi jaringan kulit baru, bisa menimbulkan pendarahan, dan rasa nyeri, sehingga akan memperlambat penyembuhan luka. Sebaiknya tahan diri untuk tidak menyentuh bagian luka apabila menimbulkan reaksi gatal.
Cara tepat menangani luka agar cepat sembuh?
1. Jaga kebersihan area luka pada kulit. Jika dokter menganjurkan pakai perban, gantilah perban sehari sekali. Gunakan alkohol untuk mensterilkan area bekas luka lalu gunakan obat luka Tribee Salf untuk proses penyembuhan yang lebih cepat.
2. Makan makanan berprotein. Baik protein hewani atau nabati. Ini akan mempercepat membantu pembentukan jaringan baru pada luka.
3. Berjemur di panas matahari pagi (di bawah jam 8 pagi), karena sinar matahari menghasilkan vitamin D yang baik sebagai anti bakteri dan inflamasi juga terhindari dari infeksi.
4. Kontrol secara berkala luka yang memang butuh perhatian khusus, seperti luka bekas operasi, luka akibat kecelakaan kepada dokter spesialis.
5. Batasi aktivitas fisik yang berat seperti mengangkat beban atau mendorong benda yang besar akan memperlambat penyembuhan luka. Sebaiknya hindari dulu aktivitas seperti itu.
.png)
.jpg)